Musim Penghujan, Waspadai Tiga Lokasi Potensi Banjir
MUSIM penghujan sudah tiba. Genangan air di jalur rel Kereta Api (KA) kerap terjadi. Tak jarang menyebabkan perjalanan terganggu. Segala kemungkinan terburuk diantisipasi PT KAI Daop 3 Cirebon. Yaitu, melalui manajemen krisis yang disebut Alat Material Untuk Siaga. Disingkat AMUS. Manager Humas Daop 3 Cirebon Suprapto mengatakan, langkah yang dilakukan dalam mengantisipasi musim hujan dilakukan agar tidak menggangu keamanan dan kelancaran perjalanan KA. Daop 3 Cirebon juga telah mempunyai data seputar ramalan cuaca yang selalu diperbaharui setiap harinya. Manajemen risiko AMUS ditempatkan di sembilan titik strategis. Yaitu, di Stasiun Pabuaran, Stasiun Pegadenbaru, Stasiun Telagasari, Stasiun Jatibarang, Stasiun Cirebon, Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Luwung, Stasiun Sindanglaut dan Stasiun Ciledug. Ada 30 stasiun di wilayah kerja PT KAI Daop 3 Cirebon. Terbentang dari Stasiun Tanjungrasa (Subang), Stasiun Jatibarang (Indramayu), Stasiun Cirebon, Stasiun Brebes hingga Stasiun Songgom. Dengan total panjang rel 549 km. Jalur sepanjang itu, memiliki tiga titik lokasi yang menjadi potensi terjadinya banjir. Adalah di km 86-87 antara Stasiun Cikampek-Stasiun Tanjungrasa. Km 174-177 antara Stasiun Tanjung-Stasiun Brebes. Terakhir di Km 185-187 antara Stasiun Losari-Stasiun Tanjung. “Kita berharap peran aktif dari masyarakat di sekitar jalur lintasan rel agar ikut membantu dalam keselamatan dan kelancaran perjalanan KA. Semoga jalinan komunikasi dan keperdulian antara PT KAI dan masyarakat sekitar jalur rel yang telah terjalin baik selama ini, akan terus ditingkatkan di masa yang akan datang,†pungkas Suprapto. (bbs/rc/kbe)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: